Rabu, 29 Mei 2013, jam 16.24 wib
Twit twit twit, daku menerima broadcast message dari Mba Ade Nursa'adah dari Majalah Noor, yang berisi :
Assalamualaikum Wr. Wb
Dalam
rangka syiar islam melalui busana muslimah sekaligus melahirkan
desainer2 muda yg berbakat dan berkualitas,maka Majalah NooR mengadakan"
Lomba Rancang Busana Muslim" (LRBM).
Tahun ini merupakan pelaksanaan LRBM yang ke- 9 dengan mengusung tema "Ecocentric Ethnochic".
Puncak kegiatan LRBM ke 9 ini dikemas dlm Grand Final pagelaran 39 busana muslim karya 13 desainer muda.
Untuk itu kami,Mengundang ibu hadir pada:
Hari : Sabtu, 1 Juni 2013
Pukul : 13.00 sd Selesai
Tempat : Assembly Hall JCC Senayan
Untuk itu kami,Mengundang ibu hadir pada:
Hari : Sabtu, 1 Juni 2013
Pukul : 13.00 sd Selesai
Tempat : Assembly Hall JCC Senayan
Acara ini dimeriahkan oleh: peggy melati Sukma, Afin Boyonz, Citra Kirana, Marini Zumarnis,Dina Lorenza.
Jadilah saksi lahirnya desainer2 muda busana muslim yg berbakat, kreatif dan penuh inovatif.
Info kehadiran dpt membalas pesan ini dengan menyertakan alamat rumah dan alamat email. Tempat terbatas dan gratis...
Dapatkan goodie bag cantik & doorprize "Bangkok Muslim Tour"
Dapatkan goodie bag cantik & doorprize "Bangkok Muslim Tour"
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Mataku
langsung 'love-love', membayangkan pagelaran fashion show yang selama
ini cuma bisa disaksikan lewat televisi, sekarang bisa menyaksikan
secara live. Semakin penasaran, karena fashion show ini merupakan
pelaksanaan Lomba Rancang Busana Muslimah (LRBM) yang ke- 9 dengan
mengusung tema "Ecocentric Ethnochic" yang memasuki tahap grand final
pagelaran 39 busana muslim karya 13 desainer muda.
Setelah meminta izin ke Abi-nya Tukey, daku langsung membalas broadcast message tadi ke Mba Ade, tanda daku bersedia hadiir di acara tersebut. Alhamdulillah, masih dapat kursi yang menurut Mba Ade sangat terbatas. Hanya untuk 20 kursi saja yang disediakan oleh pihak Majalah Noor. Undangan dikirimkan melalui email, dan pada saat registrasi nanti bisa diambil di meja resepsionis.
Setelah meminta izin ke Abi-nya Tukey, daku langsung membalas broadcast message tadi ke Mba Ade, tanda daku bersedia hadiir di acara tersebut. Alhamdulillah, masih dapat kursi yang menurut Mba Ade sangat terbatas. Hanya untuk 20 kursi saja yang disediakan oleh pihak Majalah Noor. Undangan dikirimkan melalui email, dan pada saat registrasi nanti bisa diambil di meja resepsionis.
![]() |
Undangan |
Sabtu, 1 Juni 2013, jam 12.50 wib
Daku
sudah tiba di Assembly Hall JCC. Ternyata, acara LRBM ini berlangsung
didalam lingkup event Indonesia Islamic Fashion Fair (IIFF) 2013 yang
berlangsung dari tanggal 30 Mei - 2 Juni 2013. Ramai sekali dipenuhi
pengunjung, yang rata-rata wanita berhijab. Stand-stand cantik yang
menawarkan perlengkapan hijab from top to toe, stand kosmetik juga, tak
ketinggalan stand Majalah Noor tentunya.
![]() |
Stand Majalah Noor di IIFF 2013 |
![]() |
Stand Elzatta Hijab di IIFF 2013 |
![]() |
suasana di depan resepsionis main stage LRBM di IIFF 2013 |
Setelah menemukan main
stage tempat perhelatan acara LRBM ke-9 berlangsung, daku segera
menyambangi meja resepsionis, sambil terus ber-bbm-an dengan Mbak Ade
yang saat itu sedang press conference dengan para awak media. Tak
beberapa lama, dipersilahkan masuk dan menempati tempat duduk yang
tersedia. Hanya orang yang memiliki undangan saja yang diperbolehkan
masuk --- serasa jadi orang penting nih daku *nyengir kuda.
![]() |
catwalk fashion show LRBM 2013 |
Acara
resmi dibuka pukul 14.15 wib, dengan MC oleh Mba Peggy Melati Sukma
yang tampil cantik modis berhijab paduan atasan warna pink fuschia dan
bawahan hijau pupus (bener ga yah penglihatan daku). Dilanjutkan dengan
pembacaan ayat suci Al Qur'an dengan suara yang indah oleh Mbak Afin
Boyonz, lalu sambutan dari Ibu Jetty R. Hadi, Pemimpin Redaksi Majalah
Noor sebagai penyelenggara dan perkenalan para dewan juri.
![]() |
MC oleh Mba Peggy Melati Sukma |
![]() |
Pembacaan Ayat Suci AlQur'an oleh Mbak Afin Boyonz |
![]() |
Sambutan dari Majalah Noor oleh Ibu Jetty R. Hadi |
Ada 5 orang juri dalam LRBM ke-9 ini, yaitu :
1. Ibu Sri Artaria Alisjahbana - Pemimpin Umum Majalah Noor
2. Ibu Fenny Mustafa - Founder dan Komisaris Utama Shafira Corporation
3. Ibu Nuniek Mawardi - Desainer Busana Muslim
4. Ibu Jeny Tjahyawati - Desainer Busana Muslim - Finalis LRBM 2004
5. Ibu Aju Isni Karim - Penulis Buku tentang Busana Muslim dan Kerudung.
2. Ibu Fenny Mustafa - Founder dan Komisaris Utama Shafira Corporation
3. Ibu Nuniek Mawardi - Desainer Busana Muslim
4. Ibu Jeny Tjahyawati - Desainer Busana Muslim - Finalis LRBM 2004
5. Ibu Aju Isni Karim - Penulis Buku tentang Busana Muslim dan Kerudung.
Acara
masuk kepada perkenalan Finalis LRBM 2013 sekaligus Fashion Show hasil
karya para finalis. Masing-masing finalis menampilkan 3 rancang busana
muslimah. Inilah para finalisnya :
1. Dina Ayu Candrakirana - Miracle of Jarig
Perempuan kelahiran Yogyakarta, 14 oktober 1979 ini adalah lulusan dari LPK Perhimpunan Perancang Mode (PAPMI), Yogyakarta yang punya beragam pengalaman di bidang mode. Antara lain adalah sebagai konsultan junior desain fesyen dan desainer fesyen freelance di beberapa rumah busana baik di Jakarta maupun Yogyakarta. Sekarang, perancang kebaya dan gaun ini menampilkan koleksinya dalam LRBM 2013 dengan mengusung tema "Miracle of Jarig"
Perempuan kelahiran Yogyakarta, 14 oktober 1979 ini adalah lulusan dari LPK Perhimpunan Perancang Mode (PAPMI), Yogyakarta yang punya beragam pengalaman di bidang mode. Antara lain adalah sebagai konsultan junior desain fesyen dan desainer fesyen freelance di beberapa rumah busana baik di Jakarta maupun Yogyakarta. Sekarang, perancang kebaya dan gaun ini menampilkan koleksinya dalam LRBM 2013 dengan mengusung tema "Miracle of Jarig"
2. Rosaria Delfitri - Passion Meets Patience
Berpengalaman memproduksi gamis dan tunik dengan desain sendiri, perempuan kelahiran Pekanbaru, 10 Desember 1982 ini mengikuti ajang LRBM ini dengan mengusung tema "Passion Meets Patience". Makna dari tema itu sendiri adalah keinginan yang kuat versus kesabaaran dalam mewujudkan keinginan tersebut. "Aplikasi dalam desain saya adalah di detil dari pembuaatan kancing batok yang dibalut benang. Pembuatannya lumayan memakan waktu, jadi disinilah kesabaran diuji untuk menciptakan sebuah karya yang bagus", menurut lulusan Sarjana Teknik Sipil Universitas Gajah Mada yang mengenyam pendidikan fashion di Desain Phalie Studio.
Berpengalaman memproduksi gamis dan tunik dengan desain sendiri, perempuan kelahiran Pekanbaru, 10 Desember 1982 ini mengikuti ajang LRBM ini dengan mengusung tema "Passion Meets Patience". Makna dari tema itu sendiri adalah keinginan yang kuat versus kesabaaran dalam mewujudkan keinginan tersebut. "Aplikasi dalam desain saya adalah di detil dari pembuaatan kancing batok yang dibalut benang. Pembuatannya lumayan memakan waktu, jadi disinilah kesabaran diuji untuk menciptakan sebuah karya yang bagus", menurut lulusan Sarjana Teknik Sipil Universitas Gajah Mada yang mengenyam pendidikan fashion di Desain Phalie Studio.
3. Christine N. Ardianto - Sahara Desert
Gurun Saharaa menjadi inspirasi perempuan kelahiraan semarang 21 tahin yang lalu yang pengenyam pendidikan fashion di LPTB Susan Budiharjo, Jakarta. "Di gurun terluas di dunia yang berada di Afrika ini, saya membayaangkan hembusan angin di kaala senja yang eksotik. Ini diwakili melalui juntaian kain yang ringan melambai. Namun, saya tetap ingin mengangkat budaya Jawa melalui batik Jogja yang menggunaakan bahan pewarna alam agar tidak mencemari lingkungan," papar Sarjana Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung, Semarang.
Gurun Saharaa menjadi inspirasi perempuan kelahiraan semarang 21 tahin yang lalu yang pengenyam pendidikan fashion di LPTB Susan Budiharjo, Jakarta. "Di gurun terluas di dunia yang berada di Afrika ini, saya membayaangkan hembusan angin di kaala senja yang eksotik. Ini diwakili melalui juntaian kain yang ringan melambai. Namun, saya tetap ingin mengangkat budaya Jawa melalui batik Jogja yang menggunaakan bahan pewarna alam agar tidak mencemari lingkungan," papar Sarjana Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung, Semarang.
4. Fitha Roudhoutul Jannah - The Waste of Bamboo
Terinsporasi dengan bambu, lulusan Arva School of Fashion, Surabaya, mengusung tema "The Waste of Bamboo" dalam rancangannya. Perempuan kelahiran Bojonegoro 23 tahun yang lalu saat ini bekerja sebagai wiraswasta dan ikut LRBM ini demi menyenangkaan hati orang tuanya.
Terinsporasi dengan bambu, lulusan Arva School of Fashion, Surabaya, mengusung tema "The Waste of Bamboo" dalam rancangannya. Perempuan kelahiran Bojonegoro 23 tahun yang lalu saat ini bekerja sebagai wiraswasta dan ikut LRBM ini demi menyenangkaan hati orang tuanya.
Ingin
menjadi bagian dari kesuksesan Indonesia menjadi trendsetter fashion
muslim dunia, karyawan swastaa kelahiran Bandung, 21 Juni 1989 mengikuti
LRBM dengan rancangan busana yang bertemakan "coffee Me." "Tema yang
terinspirasi dari garis besar tema Ecocentric Ethnochic, diwujudkan
secara detail. Gaya busaana ernik kontemporer dan batik pecah kopi
(batik garutan) sebagai detail hiasannyaaa. Prinsip ecofashion adaa pada
bahan baku yang dipakai dari serat alam, manik-manik dan kancing kayu,
serta goni untuk hiasannya dan detil aksesories lainnya yang menggunakan
serat jagung dan bunga-bunga kering," tutur lulusaan Perguruan Tinggi
UPI, Bandung, jurusan Tata Busana.
6. Sri Purwanti Meidani - Exo Grunge
Fashion desainer lulusan diploma Akademi Seni Rupa dan Desain (Asride) ISWI mengusung tema Exo Grunge pada rancangannya. Perempuan kelahiran Bekasi, 29 tahun yang lalu ini memiliki prestasi di bidang fashion antara lain adalah adalah meraih Juara II presentasi akhir Asride ISWI 2006.
Fashion desainer lulusan diploma Akademi Seni Rupa dan Desain (Asride) ISWI mengusung tema Exo Grunge pada rancangannya. Perempuan kelahiran Bekasi, 29 tahun yang lalu ini memiliki prestasi di bidang fashion antara lain adalah adalah meraih Juara II presentasi akhir Asride ISWI 2006.
7. Anisa Fajarotur Rohmah - Mesmerizing Fall
Annisa yang kelahiran Jombang, 31 Agustus 1993 tertarik ikut LRBM 2013 untuk menambah ilmu pengetahuan dan kemampuan mencipta. Peraih beasiswa untuk belajar fesyen di Arva School of Fashion, Surabaaya ini mengusung tema "Mesmerizing Fall." "Saya terinspirasi dengan musim gugur yang mempesona, sehingga warna yang digunakan adalah berbagai harmoni coklat. Karena coklat adalah warna yang netral dan bisa dipakai oleh perempuan berbagai profesi dan karakter. Simple style yang multifungsi dipadupadankan untuk tampilan berbagai kesempatan. Detil berupa cutting baju dan medium piping yang disusun rapi. Aksesoring yang dipakai berasal dari bahan recycle dari tutup botol dan dikombinasi dengan batu alam dan manik-manik," papar peraih Juara I Junior Fashion Designer Competition 2010 yang bercita-cita menjadi desainer bisanaa muslim dan memiliki butik atau garmen sendiri.
Annisa yang kelahiran Jombang, 31 Agustus 1993 tertarik ikut LRBM 2013 untuk menambah ilmu pengetahuan dan kemampuan mencipta. Peraih beasiswa untuk belajar fesyen di Arva School of Fashion, Surabaaya ini mengusung tema "Mesmerizing Fall." "Saya terinspirasi dengan musim gugur yang mempesona, sehingga warna yang digunakan adalah berbagai harmoni coklat. Karena coklat adalah warna yang netral dan bisa dipakai oleh perempuan berbagai profesi dan karakter. Simple style yang multifungsi dipadupadankan untuk tampilan berbagai kesempatan. Detil berupa cutting baju dan medium piping yang disusun rapi. Aksesoring yang dipakai berasal dari bahan recycle dari tutup botol dan dikombinasi dengan batu alam dan manik-manik," papar peraih Juara I Junior Fashion Designer Competition 2010 yang bercita-cita menjadi desainer bisanaa muslim dan memiliki butik atau garmen sendiri.
8. Fadhila A. Arimurti - Springs Garland
"Warna-warni cerah bak padang bunga musim semi dapat dihasilkan dengan menggunakan pewarna alam. Hal ini mematahkan persepsi umum yang berpendapat bahwa warna cerah hanya bs dihasilkan dengan pewarna sintetis," papar Sarjana Kriya Tekstil, Institute Teknologi Bandung mengenai tema rancangannya, "Springs Garland," kelahiran Palembang 20 tahun yang lalu. Fadhila ikut LRBM 2013 untuk menambah pengalaman dan kenalan yang juga berkecimpung di dunia fesyen.
"Warna-warni cerah bak padang bunga musim semi dapat dihasilkan dengan menggunakan pewarna alam. Hal ini mematahkan persepsi umum yang berpendapat bahwa warna cerah hanya bs dihasilkan dengan pewarna sintetis," papar Sarjana Kriya Tekstil, Institute Teknologi Bandung mengenai tema rancangannya, "Springs Garland," kelahiran Palembang 20 tahun yang lalu. Fadhila ikut LRBM 2013 untuk menambah pengalaman dan kenalan yang juga berkecimpung di dunia fesyen.
(Hadeeeh, ga kejepret tampilan busananya )
9. Wini Kartika - Midnight Fairytale in Morocco
Pengusung tema "Midnight Fairytale in Morocco" kelahiran Jakarta 24 tahun yaang lalu merasa LRBM 2013 ini mengembangkan potensi dalam dirinya khususnya di dunia fesyen. Wini juga pernah mengikuti acara LRBM 2011 dan alhamdulillah kali ini, Wini masuk ke dalam daftar finalis. "Saya juga merasa mendapat ilmu mode dari para dewan juri yang sudah lebih banyak tahu tentang fesyen, disamping merasakan pengalaman yang seru dan tak terlupakan," ungkap Sarjana Desain yang sekarang bekerja sebagai redaktur mode di salah satu majalah remaja. Tema diambil dari inspirasi keindahan interior Maroko dengan nuansa coklat terracota.
Pengusung tema "Midnight Fairytale in Morocco" kelahiran Jakarta 24 tahun yaang lalu merasa LRBM 2013 ini mengembangkan potensi dalam dirinya khususnya di dunia fesyen. Wini juga pernah mengikuti acara LRBM 2011 dan alhamdulillah kali ini, Wini masuk ke dalam daftar finalis. "Saya juga merasa mendapat ilmu mode dari para dewan juri yang sudah lebih banyak tahu tentang fesyen, disamping merasakan pengalaman yang seru dan tak terlupakan," ungkap Sarjana Desain yang sekarang bekerja sebagai redaktur mode di salah satu majalah remaja. Tema diambil dari inspirasi keindahan interior Maroko dengan nuansa coklat terracota.
10. Tri Astuti - Tropical Feel
Sarjana Arsitektur yang saat ini bekerja sebagai wiraswasta mengusung tema "Tropical Feel" pada rancangannya. "Tema ini merupakan pengejawantahan unsur-unsur tropis ke dalam sebuah desain fashion, yang meliputi warna dan unsur laaain khaas iklim tropis," kata perempuan kelahiran Bukittinggi, 21 Mei 1982. Ketertarikan Tri ikut LRBM 2013 ini adalah untuk mengembangkaan bakat desain dan menjalin networking dengan sesama peserta.
Sarjana Arsitektur yang saat ini bekerja sebagai wiraswasta mengusung tema "Tropical Feel" pada rancangannya. "Tema ini merupakan pengejawantahan unsur-unsur tropis ke dalam sebuah desain fashion, yang meliputi warna dan unsur laaain khaas iklim tropis," kata perempuan kelahiran Bukittinggi, 21 Mei 1982. Ketertarikan Tri ikut LRBM 2013 ini adalah untuk mengembangkaan bakat desain dan menjalin networking dengan sesama peserta.
11. Nimas Primarani - Eco-Warrior Wanna Be
Sarjana Kriya Tekstil berpendapat bahwa setiap orang bisa menjadi solusi bagi lingkungannya. Lahirlah "Eco-Warrior Wanna Be" sebagai tema rancangan perempuan kelahiran Jakarta, 6 Agustus 1979. "Saya bekerja di sebuah brand baku muslim yang menghasilkan sisa bahan yang tidak terolah, kecuali untuk benda-benda kecil seperti bros, headband, dan lainnya. Sisa bahan ini saya gunakan dalam rancangan. Namun bukan berarti semua bahan yang digunakan adalah bahan sisa, karena nilai fungsi dan estetika harus tetap menjadi pilar utama. Yang sudah saya lakukan hanyalah satu hal kecil yang menyelamatkan lingkungan, dibandingkaan dengan banyak pencinta lingkungan lain yang sudah bergerak lebih jauh. Warrior kini bukan lagi tentang kesatri berkuda dengan senjatanya membela yang lemah," ungkap desainer salah satu brand busana muslim.
Sarjana Kriya Tekstil berpendapat bahwa setiap orang bisa menjadi solusi bagi lingkungannya. Lahirlah "Eco-Warrior Wanna Be" sebagai tema rancangan perempuan kelahiran Jakarta, 6 Agustus 1979. "Saya bekerja di sebuah brand baku muslim yang menghasilkan sisa bahan yang tidak terolah, kecuali untuk benda-benda kecil seperti bros, headband, dan lainnya. Sisa bahan ini saya gunakan dalam rancangan. Namun bukan berarti semua bahan yang digunakan adalah bahan sisa, karena nilai fungsi dan estetika harus tetap menjadi pilar utama. Yang sudah saya lakukan hanyalah satu hal kecil yang menyelamatkan lingkungan, dibandingkaan dengan banyak pencinta lingkungan lain yang sudah bergerak lebih jauh. Warrior kini bukan lagi tentang kesatri berkuda dengan senjatanya membela yang lemah," ungkap desainer salah satu brand busana muslim.
12. Petrianika N. Rumeksa - Grancientoraja
Pengalaman
di bidang fesyen sudah dimiliki Petrianika yang kelahiran Solo 24 tahun
yang lalu. Sebut saja Jakarta Food & Fashion festival &
Carnaval, serta Sarasehan Batik Jawa Baraat pada 2010. Sekarang tampil
LRBM 2013 dengan mengusung tema Grancientoraja. "Terdapat tiga warna
yang saya gunakan. Masing-masing menunjukkan fase hidup manusia, yaitu
lahir, hidup dan mati. Dipasangkan pula bentuk asimetris dan simetris
yang menunjukkan bajwa segala sesuatunyaaa berpasangan seperti baik dan
buruk," papaar desainer lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut
Teknologi Bandung jurusan Kriya Tekstil. Tujuan Petrianikaa ikut LRBM
2013 ini antara lain adalah ingin menantang diri sendiri dalam merancang
sambil tetap berpegang teguh pada syariah.
13. Yoha Friska Mei Fanni - Tree House and Hay
Fesyen
bukan ladang baru bagi Fanny. Perempuan kelahiran Padang, 7 Mei 1988
pernah bekerja sebagai asisten desainer dari beberapa desainer ternama.
Bagi Fanny yang mengenyam pendidikan fesyen di Esmod, dengan mengikuti
LRBM 2013, ia merasa tertantang untuk menjadikan lomba ini sebagai awal
dan batu loncatan untuk meraih cita-cita menjadi desainer busana muslim.
"Tema Tree House and Hay ini terinspirasi dari kehidupan yang dimulai
dari alam. Semua yang ada di alam adalah anugerah dari Allah SWT yang bisa dimanfaatkan. Contohnya adalah Jerami. Jerami punya
manfaat dan bisa disulap menjadi satu karya yang indah yang akan
tertuang dalam hasil rancangan saya," tutur Fanny yang pernah tampil
dalam Lomba Enterpreneurship Gading Festival.
*sumber profile finalis dari booklet LRBM 2013.
Selesai
pagelaran fashion show dari para finalis LRBM 2013, acara berlanjut ke
bincang-bincang santai bersama Mbak Caroline dari Wardah Kosmetik dan 2
desainer muda, Mbak Prily dan Mbak Restu. Mereka berbagi pengalaman
awal mula terjun di bidang fesyen diusia yang masih sangat muda,
tantangan mendesain busana muslimah yang up to date tanpa melupakan
pakem-pakem berbusana yang syar'i, dan juga planning berkarya di masa
yang akan datang. Wardah kosmetik sendiri merupakan produk kosmetik yang
halal, yang aman buat dipakai oleh muslimah, agar tampil cantik alami,
tanpa berkesan 'menor', untuk menyempurnakan dengan tampilan busana
muslimah yang anggun sesuai syariah.
Berlanjut ke acara
selanjutnya, yaitu Launching Buku Trend, buku panduan berbusana
muslimah, oleh Ibu Jetty R. Hadi, persembahan dari Majalah Noor untuk para muslimah, hasil kerja sama dengan Penerbit Dian Pustaka. Disusul dengan penampilan
Mbak Afin Boyonz, dengan suara merdunya menyanyikan lagu berirama khas
melayu yang diambil dari album ketiga yang bertajuk "Bulan Cinta
(Ramadhan)" diringi biola oleh Mba Echi. Lagu yang dinyanyikan oleh Mbak
Afin Boyonz ini juga dilelangkan yang hasilnya untuk charity kepada
Yayasan Dompet Dhuafa Indonesia. Hasilnya charity yang berhasil
dikumpulkan menembus angka hingga lebih dari 7 juta rupiah.
![]() |
Launching Buku TREND |
![]() |
Senandung Melayu "Bulan Cinta (Ramadhan)" oleh Mbak Afin Boyonz |
![]() |
Penyerahan hasil lelang dan charity kepada Dompet Dhuafa |
Sambil
menunggu para dewan juri menilai untuk menentukan siapakah para finalis
LRBM yang terpilih menjadi juara, acara berlanjut ke penyerahan
doorprize untuk 1 orang undangan yang beruntung akan mendapatkan hadiah
wisata ke Bangkok-Thailand persembahan dari SIMSS Tours & Travel.
Sayang, daku lupa memasukan nomor undangan ke dalam toples doorprize di
meja resepsionis tadi
. Nomor undangan yang beruntung adalah 160 (daku 168, makin menyesel karena nomornya berdekatan dengan si pemenang doorprize, siapa tau
kalau tadi ikut masukin nomor ke toples, berkesempatan rezeki
jalan-jalan ke Bangkok-Thailand gratis).
![]() |
Pemenang Doorprize jalan-jalan ke Bangko-Thailand |
Fashion parade dan hijab
show dari Elzatta Hijab, dengan bintang tamu Mbak Citra Kirana (pemeran
Rumana di sinetron Tukang Bubur Naik Haji), Mbak Marini Zumarnis, dan
Mbak Dina Lorenza. Fashion parade ini bertemakan sporty busana muslimah
dan desain-desain yang launching untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri
tahun ini. Hijab Show diatas catwalk selain dengan 3 bintang tamu
diatas, juga dengan beberapa model catwalk. Mengusung tema hijab show
untuk berbagai profesi, dari artis, pengacara, dokter, sekretaris,
wanita karier, dosen, mahasiswi hingga profesi ibu rumah tangga. Simple
and chic, ga ribet, itu yang Elzatta Hijab peragakan cara berhijabnya.
![]() |
Mbak Marini Zumarnis |
![]() |
Mbak Citra Kirana |
![]() |
Mbak Marini Zumarnis |
![]() |
Mbak CitraKirana |
![]() |
Mbak Dina Lorenza |
![]() |
Mbak Dina Lorenza |
![]() |
Fashion Parade by Elzatta Hijab |
![]() |
Hijab Tutorial dari Elzatta Hijab |
Sebelum
acara puncak, yaitu pengumuman pemenang LRBM 2013, kembali diusung
fashion parade 13 busana dari para finalis LRBM 2013. Tegang
mengira-ngira siapakah yang keluar menjadi sang pemenang dengan
penilaian yang panjang dari para dewan juri. Seperti yang Mbak Peggy
Melati Sukma katakan "bahwasanya dengan sudah terpilih. masuk menjadi 13
finalis, itu sudah merupakan kejuaraan tersendiri bagi para finalis".
![]() |
Fashion Parade para finalis LRBM dengan hasil rancangan masing-masing |
Akhirnya, Ibu Aju Isni Karim, sebagai perwakilan dewan juri, naik keatas
panggung untuk mengumumkan hasil Grand Final Lomba Rancang Busana
Muslimah ke-9 Tahun 2013 adalah :
- Juara Pertama : Yoha Friska Mei Fanni - Tree House and Hay
- Juara kedua : Tri Astuti - Tropical Feel
- Juara ketiga : Christine N. Ardianto - Sahara desert
- Juara Favorit pilihan para undangan diberikan kepada : Nimas Primarani - Eco-Warrior Wanna Be
Selamat buat para pemenang.
![]() |
Para Pmenang Grand Final Lomba Rancang Busana Muslim 2013 |
Selain
memperoleh trophy piala, hadiah uang puluhan juta rupiah, produk dari
para sponsor, Umroh gratis (untuk juara pertama), para pemenang ini
siap memasuki gerbang besar industri fesyen busana muslim di Indonesia,
semoga hasil karya ciptanya kelak memberikan sumbangsih besar untuk
mencapai Indonesia sebagai kiblat fashion busana muslim dunia tahun
2020.
Aamiin yaa Robbal'alaamiin.
- Fitriani Firmansyah-
Silahkan intip video LRBM 2013 disini yah. Happy watching !!
![]() |
Daku (tengah) berpose dengan Mbak Citra Kirana dan Mbak Nia (owner Naba tee) |
![]() |
Daku (kanan) berpose dengan Mba Lia (owner Ai Gallery) dan Mba Nia (owner Naba tee) |
No comments:
Post a Comment