Monday 29 July 2013

BEEs Bento # 11




Senin, 29 Juli 2013

Semalam, Kak Khalila protes sewaktu daku menawarkan bekal mie goreng ke Kamila. "Ih Ummi, ga boleh bawa bekal mie lho ke sekolah!" ujarnya mengingatkan. Daku bilang ke Kak Khal, kalau mie goreng yang dimaksudkan untuk bekal Kamila besok itu bukan mie instan beserta bumbunya, yang memang tidak diperbolehkan pihak sekolah untuk membekali anak-anak dengan mie instan. Melainkan mie goreng yang bumbunya sendiri hasil 'sulapan' umminya. Gimana bukan di'sulap', lha wong bikinnya cuma seporsi bekalnya Kamila yang pasti menggunakan bumbu yang seuprit. Biar ga penasaran, ini resep mie goreng 'sulap'nya.

:: Mie Goreng 'Sulap' Bekal Kamila ::

Bahan :
- 1 lembar mie telor (biasanya dalam kemasan ada 3 lembar mie)
- 1 buah bakso sapi, iris
- bumbu halus : duo bawang (@1siung) + kemiri (stgh butir  :P) + 3 butir merica + garam secukupnya
- 1sdm kecap manis
- 1 sdm minyak goreng untuk menumis

Cara Membuat :
1. rebus mie dan bakso hingga matang, angkat dan tiriskan
2. tumis bumbu halus hingga harum, masukkan mie rebus dan bakso, tambahkan kecap manis, aduk rata, masak hingga semua matang. angkat sisihkan deh untuk nunggu agak dingin sebelum dimasukin ke lunch box.


Untuk melengkapi tampilan mie goreng ini, daku membuat lebah dari telur puyuh yang direbus. Hari sabtu sebelumnya, Abi mengingatkan daku jangan lupa menyetok telur puyuh buat Tukey. Telur puyuh memang favoritnya mereka, dan sudah lama sekali daku tidak menyediakan telur puyuh ini buat mereka konsumsi. Dan sepanjang membuat bekal Kamila selama ini, belum pernah menyelipkan telur puyuh ke dalam lunch boxnya. Mohon maaf lagi, daku belum bisa menjepret langkah-langkah pembuatan lebah dari telur puyuh ini.

:: Cara Membuat Lebah dari Telur Puyuh ::
1. Panaskan air hingga mendidih, masukkan telur puyuh sambil diaduk-aduk perlahan selama 1 menit. hal ini bertujuan untuk menempatkan si kuning telur puyuh berada tepat ditengah-tengah. Jadi pada saat nanti matang dan kita mengupas telur puyuhnya, kondisi telur puyuh mulus, tidak ada yang terkelupas yang biasanya disebabkan karena posisi kuning telur yang berada dipinggir. Setelah diaduk selama 1 menit, biarkan direbus hingga matang sekitar 3-5 menit, angkat, langsung siram dengan air suhu normal, biarkan perlahan telur menjadi sama temperaturnya, kenapa harus disiram dengan suhu normal, biar kita lebih mudah untuk mengupas kulitnya.
2. Siapkan 1/2 ruas jari kunyit, haluskan, beri sedikit air matang, saring. masukkan telur puyuh rebus yang sudah dikupas. rendam hingga mendapatkan warna yang diinginkan. Kalau mau cepat meresap warnanya, sebaiknya merebus kembali telur di dalam larutan kunyit tadi. Kali ini daku tidak pakai direbus lagi, karena sengaja ingin membuat warna lebahnya yang kuning samar.
3. Gunting nori tipis memanjang sepanjang 5-7cm, ini untuk membentuk 'stripes' di tubuh si lebah, basahi dengan sedikit air agar mudah menempel. Puncher nori sekalian untuk membentuk mata dan mulutnya. Selain menggunakan nori, mata lebah yang kecil ini bisa menggunakan biji selasih mentah lho!
4. Sayap menggunakan almond slice, yang ditusukan tepat diantara 2 'stripes' di tubuh lebah. Antena Lebah menggunakan spaghetti mentah yang ditusukkan tepat diatas mata lebah. Walaupun mentah, tidak usah khawatir yah buibu, nanti sewaktu bekal ini dimakan, almond dan spaghettinya melunak dengan sendirinya kok.


Sekarang daku mau cerita perjalanan ke sekolah hari ini. Tidak seperti hari kemarin, Kamila tiba-tiba manja dan minta digendong selama perjalanan. Sebagai kompensasi ke ummi, sepanjang  jalan Kamila tidak habis-habisnya memeluk daku dengan kencang dan mencium-cium pipiku dengan ciuman yang panjang. "Kuat deh, Ummi!" begitu ucapannya setiap selesai mencium daku. Hingga Mama Aisyah, yang berpapasan dengan kami di jalan sampai heran, "Waduuuuhh, Kamila nyium umminya sampai  sebegitunya (red : lama)." Itulah Mama Aisyah, biar umminya kuat kalau minta digendong sama ummi, Kamila pasti begitu modus operandinya ;)


Daku stay tune di sekolah hari ini bersama Mama Nikita karena ada kegiatan sekolah yang sedang kami lakukan. Semenjak menjadi koodinator kelas PG, ada waktu-waktu tertentu yang akanmengharuskan daku saty tune di sekolah. Mudah-mudahan kami berdua dan mama-mama korlas kelas A dan B bisa kompak bekerja sama hingga  akhir kepengurusan tahun depan. Aamiin.

Alhamdulillah, porsi mie goreng ini nyaris habis dimakan Kamila. menyisakan segelintir mie goreng dan 4 lebah yang sudah jungkir balik di dalam lunch boxnya. Daku belum sempat menanyakan ke Miss Eva atau Bu Pipit tentang prosesi makan bekalnya hari ini. Di perjalanan pulang, daku tanya kenapa lebahnya masih bersisa, Kamila jawab "Aku mau makan lebahnya di rumah aja ahh!! sayang mi kalo dihabisin." Hahahaha, Kamila memang memperhatikan cara membuat lebahnya tadi. Mungkin dia merasa kalau pembuatan bekalnya ini lebih lama dibanding yang sebelumnya.  Memang benar, sekitar 3-4 menit daku membuat masing-masing lebah ini.

Sambil posting bekal hari ini ke blog, daku sambil memikirkan, besok Kamila dibikinin bekal apa lagi yah????



3 comments:

  1. Bagus banget sist..
    Kacang almondnya perlu disangrai dulu apa gak ?

    ReplyDelete
  2. Bagus banget sist..
    Kacang almondnya perlu disangrai dulu apa gak ?

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...