Sunday 4 August 2013

Nastar Keju


Kamis, 1 Agustus 2013

Alhamdulillah, akhirnya nastar keju bakalan mejeng ditoples meja tamu buat suguhan lebaran!
Di negeri persilatan dumay (dunia maya : fb dan blackberry), sudah banyak berseliweran penampakan kuker yang enak-enak buat suguhan lebaran. Terlebih mba Rina R. Irianto Erlangga (nah lho, daku lengkap tuh sebutinnya biar ga ketuker :P) dan mba Ecka Paramita yang sudah pajang-pejeng pasang status kukernya mendekam rapi di dalam toples. Mba Rina memecut daku dan Jeng Eliza buat segera bergerak bikin kuker. Omaygat apa daya, daku lagi ga punya tenaga dan lebih fokus ke bekalnya Kamila setiap harinya, jadi pesimis ga akan bikin kuker apapun.



Daku bertanya ke Nenek Tukey, mau bikin nastar atau tidak? nastar sudah kaya kue wajib yang harus tampil sebagai suguhan lebaran. Kue-kue lain bisa dinomor sekiankan. Jadi sempat tidak sempat harus dibikin. Pengalaman tahun lalu, daku bikin nastar keju dirumah, itu bisa seharian penuh. dan pegelnya minta ampuuuun. Maklumlah pasti bikin untuk kapasitas tepung lebih dari 1 kg. Gempor aseli membulat-bulatkannya. Beberapa loyang pertama masih berbentuk bulat imut-imut, makin lama bentuknya jadi makin besar, karena daku sudah tak sanggup lagi buat membulatkannya. Pinggang, punggung dan tulang ekor minta direbahin cepat-cepat. Dan parahnya lagi, yang sudah dibulatkan dan ditempel keju, yang lagi manis menunggu antrian di oven, tau-tau di'jleb-jleb-in'  Kamila sampai mendem. Sutrisssss daku.



Jawaban Nenek Tukey adalah tetap bikin nastar, dengan cara dikerjakan bersama-sama dengan saudara-saudara yang lain. Di keluarga besar kami ini, semangat gotong royongnya masih tinggi apalagi dalam hal masak-memasak. Jika salah satu dari kami ingin mengadakan acara, jarang sekali kami memesan makanan besar, semua kebagian mendapat jatah memasak. Dulu, inget sekali daku pada saat Abi mau datang melamar ke rumah. Itu serba mendadak dalam hal pemberitahuan kedatangan melamarnya. Sabtu pagi itu, daku di telfon oleh Mba Erfin (kakak keduanya Abi, kakak iparku), untuk datang ke rumah Mba Haya+Mas Irfan (Kakak pertamanya Abi, kakak iparku), untuk menanyakan kelanjutan hubungan kami (daku dan si Abi), yang pada saat itu si Abi sendiri sedang penempatan di Pematang Siantar. Hingga sore didapat keputusan kalau besok, keluarga besar Abi mau datang ke rumah buat melamar. Subhanallah, antara senang bercampur kaget dan cemas. Senang akhirnya kami akan menikah, kaget karena begitu tiba-tiba, lalu cemas kalau acaranya besok pagi jam 10.00wib, gimana sambutan dan suguhannya. Langsung sore itu dalam perjalanan pulang ke rumah, daku menelpon mama memberitahu kalau keluarga besar Abi mau datang melamar. Mama menjawab dengan tenang, tidak ada panik. Daku yang panik, mana sempat belanja dan masak-masak, mana sempat lagi order cateringan. Begitu daku tiba di rumah sehabis maghrib, Mama bilang semua sudah beres. Mama sudah menghubungi Uwak dan Tante-tante untuk membantu memasak. Tante A yang memasak Nasi, Tante B yang menyiapkan ayam goreng, Tante C cemilan, dst. Hingga besok pas waktunya, semua sudah tersaji lengkap di meja prasmanan. Saat itu, Si Abi yang tidak sampai 24 jam di Jakarta, hari itu PP Siantar-Medan-Jakarta-Medan-Siantar, sampai terkagum-kagum, bagaimana bisa dadakan seperti itu, tapi semua ter-set dengan rapi. Beruntungnya kami disini, kami keluarga besar saling tinggal berdekatan satu sama lain, sehingga dalam kondisi 'darurat militer' seperti itu bisa saling membantu.

Nah kebiasaan dalam membuat suguhan lebaran juga seperti itu. Nastar ini misalnya, dibuat secara berjamaah. Biasanya acara membuat Nastar secara berjamaah itu dipertengahan ramadhan, hingga menjelang seminggu lagi lebaran. Misalnya hari kamis ini, giliran Nenekku, Mamaku (aku ikutan kloter Mama jadinya) yang mendapat giliran membuat nastar. Tante-tante lain ikut membantu. jadi semisal bikin 2-3 kg tepung bisa selesai sebelum zhuhur. Rata-rata jam 10 pagi juga sudah selesai. Nah, hari Jumatnya giliran Uwakku dengan Tante B, besoknya lagi giliran Tante C dengan Tante D, dst. Jadi tidak terlalu terasa lelah dan bosan karena dikerjakan bersama-sama.


Ini daku share yah resep turun temurun yang biasa dibikin keluarga besarku. Semua bilang enak, kalau makan mau lagi dan lagi, bahkan minta daku jualin aja nastarnya. Bukannya apa-apa yah buibu, daku ga kuat terima orderan, ga kuat bikinnya hihihihihiih. Lelaaah *elus-elus tulang ekor*




:: Nastar Keju ::
Resep : Keluarga besar H. Ahmad bin H.M.Noor
Bahan :
- 1000 gram margarine
- 100 gram butter
- 1500 gram terigu protein rendah, disangrai
- 2 sdm gula halus (daku biasanya tidak pakai gula, efeknya jadi lebih ngeprul alias mudah rapuh)
- 2 butir kuning telur + 3 butir telur utuh 
- 4 sachet vanili bubuk
- 50gram susu bubuk fullcream
- 500 gram keju cheddar parut --- 250gram keju cheddar parut buat dalam adonan,  250 gram buat topping
- selai nanas homemade
 Cara membuat :
1. Lembutkan margarine+butter dengan mixer, lalu tambahkan kuning telur, vanilli dan gula halus hingga tercampur rata. Matikan mixer
2. Masukkan keju parut, dan tepung terigu ke dalam adonan sedikit demi sedikit hingga habis, dengan menggunakan spatula (jangan menggunakan tangan yah, suhu tubuh bisa membuat adonan 'matang' dan nastar tidak renyah alias bantet).
3. Ambil @8gr adonan, pipihkan, beri 1 bulatan selai nanas, bulatkan lagi rapat-rapat.
4. Atur diatas loyang tipis yang sudah dipoles margarin, panggang dalam oven suhu 150’C selama 25 menit.
5.Keluarkan dari oven, poles dengan kuning telur dan beri taburan sedikit keju parut --- daku pakai 1sdt cookies glaze dan 2 kuning telur biar lebih mengkilat..
6. Panggang lagi hingga kuning kecoklatan. Angkat dan dinginkan suhu ruang baru masukan ke dalam toples

Note : Jangan pernah memasukkan nastar kedalam toples selagi masih hangat, selain membuat teksturnya tidak renyah, akanmembuat nastar tidak tahan lama, cepat berjamur.

Alhamduillah, semoga berguna yah dan belum terlambat posting resep nastarnya.


2 comments:

  1. coba kirim ke sini 1 toples hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. boleh banget mak, tapi resiko jadi tepung kalo dikirim pake JNE :'(,, happy Mudik yeeeuhhh .. maaflahir batin yah.. muah2 Keke Naima

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...