Friday 16 August 2013

Semur Daging Betawi

Kamis, 8 Agustus 2013

أَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1434 H

Taqobballallohu minna wa minkum, 
shiyamana wa shiyamakum,
kullun aamiin wa antum bi khoir,
taqobbal yaa kariim.

"Ya, Alloh, terimalah ibadah romadhon kami semua, angkatlah kami ke derajat yang terpuji di sisi-Mu, dan panjangkanlah umur kami semua, hamba-Mu yang sholih, sehingga dapat menemui romadhon buarokatan selanjutnya. Lapangkanlah hati kami semua shg mampu utk ikhlas membukakan gerbang maaf bagi saudara saudaranya, dan satukanlah kami semua dlm tali rohim-Mu, pada naungan rohmat dan maghfiroh-Mu. Aamiin, yaa mujiba sailin"

Alhamdulillah wa syukurillah, jumpa lagi dipostingan daku kali ini yang bertemakan Hari Raya Idul Fitri. Sebelumnya daku mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya, jika dalam keseharian daku berselancar di dunia maya, pernah terselip postingan, update status dan komentar yang tak berkenan, sehingga menyinggung perasaan temans semua.. Sungkemin satu-satu temans yang pernah mampir ke blog daku.


Waktu hari raya kemarin, adik iparku, Ikhwan, sempat bertanya kenapa semur betawi itu rasanya beda, lebih pekat dan kental jika dibandingkan dengan semur-semur lainnya. Apalagi dimakan bersama ketupat dan sayur godog, rasanya pas nampol Endang S. Taurina banget. Nah mungkin dengan daku posting resepnya disini, bisa ketauan dimana bedanya semur betawi dengan semur-semur lainnya.

:: SEMUR BETAWI ::

Bahan :

- 1kg daging sapi bagian sengkel
- 1 sdm kelapa parut sangrai ditumbuk hingga berminyak
- 300 ml kecap manis
- air putih secukupnya untuk merebus daging
- 2 sdm minyak goreng

Bumbu A :
- 10 butir bawang merah, iris tipis
- 2 butir bawang putih iris tipis,
- 1 1/2 ruas jahe, iris tipis
- 2 batang serai, memarkan
- 1/2 ruas lengkuas, memarkan
- 3 lembar daun salam

Bumbu B :
2 butir bawang putih
5 butir kemiri
Merica secukupnya
1/2 butir biji pala
1/2 ruas jahe
Garam secukupnya
Semua bahan dihaluskan, sisihkan

Cara membuat :
1. Lumuri daging sengkel dengan bumbu A dan B tambahkan dengan minyak goreng dan sedikit kecap (50ml). Masak dalam wajan hingga daging mengeluarkan air.
2. Tambahkan air secukupnya (kurleb 1 liter), masak hingga daging empuk dan air berkurang
3. Tambahkan kecap manis, dan tumbukan kelapa sangrai. Aduk rata, masak hingga semua bumbu meresap. Angkat, siap dihidangkan.



Nah, dari resep diatas, ada 1 bahan yang biasanya tidak dipakai pada semur-semur lainnya, yaitu kelapa parut sangrai yang ditumbuk hingga berminyak, inilah yang memberikan efek pekat dan kental dalam sajian semur betawi. Ditambah aroma khas dari daun salam yang Enci'ku bilang (Enci' = Tante dalam bahasa betawi) yang ikut membedakan semur betawi dengan semur lainnya.

Dalam tradisi keluarga besar daku, menu semur daging ini memang biasanya dipadukan dengan sayur godog dan ketupat sebagai hidangan hari raya. Ditambah taburan bawang goreng, emping atau kerupuk. Resep sayur godog sendiri bakalan daku share di postingan berikutnya.



Tradisi rendang atau opor di keluarga besar itu juga ada, hanya untuk rendang atau opor itu biasanya dipadankan dengan sayur laksa betawi dan ketupatnya. Hari raya tahun ini, kami tidak membuat sayur laksa, jadi secara otomatis rendang atau opornya juga tak ada. Hehehehe, maklumlah, daku sendiri H-1 kemarin itu berkutat dengan brownies berloyang-loyang yang daku buat sendirian sebagai hantaran lebaran ke sanak saudara. Ketupat, semur betawi dan sayur godognya sendiripun terima beres dari Nenek Tukey.

Alhamdulillah!

8 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...