Monday 6 July 2015

Mie Rebus Wortel Daging





 Masih edisi mengatasi supaya Baby Kahfi tidak GTM, variasi yang saya berikan adalah dalam bentuk mie rebus. Tekstur mie yang licin, hingga mudah ditelan untuk Baby Kahfi yang gigi susunya masih sangat sedikit. Proses makannya tidak membutuhkan waktu lama. 20 menit, sepiring mie rebus tandas tak bersisa, plus sendawa yang terdengar seperti angin surga di telinga saya. Heaven!

Kalau jaman Kakak Kamila dulu, menu seperti ini saya berikan saat usia kakak Kamila 12 bulan. Dengan pertimbangan tekstur mie yang kenyal licin akan aman dikunyah oleh Kak Kamila yang belum juga memiliki gigi susu (Kamila tumbuh gigi susu setelah 13 bulan). Berhubung Baby Kahfi sudah tumbuh 2 gigi susu di rahang bawah, makanya saya berani. Mie rebus daging ini diseruput lalu dikunyah Baby Kahfi seperti iklan mie instan di televisi.


::: Mie Rebus Daging ::: 

Bahan : 
 - 1 lembar mie telor kering 
- 30 gram daging cincang 
- 1/2 wortel, bentuk dadu 
- 1 siung bawang merah 
- 1 siung bawang putih 
- 1 lembar sawi putih, iris halus 
- 200 ml air putih 

Cara Membuat : 
1. Tumis bawang merah dan putih hingga harum, tambahkan daging cincang, masak hingga daging berubah warna. 
2. Tambahkan wortel, aduk rata 
3. Tambahkan air putih, masak hingga wortel menjelang empuk. 
4. Masukkan mie telor dan sawi putih. Masak hingga semua matang. 
5. Sajikan selagi hangat 

Resep ini menghasilkan 2 porsi makan untuk Baby kahfi. Saat semua bahan matang, biasanya kadar air sudah tinggal sedikit, tidak banyak seperti bayangan kita kalau mie rebus yang berkuah. Saya tidak menambahkan air lagi. Gunanya agar mie tidak bengkak dan benyek akibat menyerap kelebihan air saat Baby Kahfi makan dengan durasi yang lama. Keuntungan lainnya adalah, diporsi kedua saya mengolahnya menjadi martabak mie saja untuk dinikmati diwaktu makan berikutnya. Tinggal tambahkan 1 butir telur ayam, sedikit keju,  irisan daun bawang dan selederi, lalu dadar di pan anti lengket. Sayang penampakan martabaknya tidak sempat dijepret, karena saat martabak itu dibuat dan dimakan jelang berbuka puasa.

  

4 comments:

  1. daging bisa diganti telor ngga mba?? hehe mahall euy daging mah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa banget mak kania ningsih... ayam, ikan, telur smua bisa. Tgl dimodif sendiri. Ini dikasih daging dalam rangka belajar mengunyah tekstur daging yg lebih keras seratnya dibanding ikan dan ayam. Heheheh.. kalau pakai telor malah mantep kaya mie rebus special yang biasa emaknya makan... sluuuurppp

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...