Friday 7 August 2015

Green Beans Hat Girl


Jumpa lagi dengan bento nasi kepal. Berkangen-kangen dengan nasi kepal setelah hampir satu minggu berdecosheet ria. Bekal kali ini tanpa disketsa terlebih dahulu. Bikin on the spot mengandalkan bahan makanan yang sudah tersedia. Sempat tertegun beberapa lama melihat buncis rebus yang   belum tau akan dipergunakan sebagai apa.

Dua hari kemarin, Kamila selalu protes dengan porsi nasi bekalnya yang dia rasa terlalu banyak. Dia  kesulitan untuk menghabiskan sementara Bu Guru meminta dia menyuap lebih banyak. Apalagi sebelum berangkat ke sekolah, dia sarapan coco crunch  atau roti isi selai plus susu. Lalu 2,5 jam berikutnya jadwal  makan bekal di dalam kelas. Bu Mila cerita kalau Kamila berulang kali bilang "Aku sudah kenyang Bu, aku sarapan coco crunch sama susu tadi" saat melihat bekalnya belum juga habis. Okeh, saya kurangi porsi nasinya jika Kamila sarapan berat sebelumnya.


Maka, bekal ini saya membuat nasi kepalnya dengan 3/4 porsi biasanya. Nasi putih yang baru saja matang dari rice cooker, langsung saya kepal dengan bantuan cling wrap. Menurut saya, kondisi nasi yang masih sedikit basah dan panas adalah kondisi terbaik untuk membuat nasi kepal. Tampilan nasi akan terbentuk sempurna dan padat dengan hasil permukaan yang licin. Kalau terlalu tanak, cenderung kering dan susah halus. Kecuali kalau kita  menggunakan nasi yang sengaja dibuat lebih lembek atau dengan tambahan sedikit bubuk agar-agar, no problem kapan saja nasi itu bisa di kepal selama masih dalam keadaan hangat.

Berjalan dengan waktu, tangan ini langsung menggunting nori membentuk rambut. Akhirnya terpikir untuk menggunakan buncis rebus ini sebagai penutup kepala untuk bekal nasi kepal yang saya buat. Saat miskin ide dan terbatas dengan waktu, paling mudah membuat bento berbentuk kepala orang. Tinggal kepal nasi berbentuk bulat, detail mata dan mulutnya. Tinggal kasih tambahan aneka jenis rambut, mau pakai nori, abon, mie, atau telur dadar. Beres!

Ooh yah, detail mata dan mulutnya saya tidak menggunakan puncher yah! sedang berlatih untuk memotong nori dengan menggunakan gunting untuk menghasilkan guntingan seperti puncher. Gimana hasilnya? Eits, tapi untuk bulu mata itu saya menggunakan wijen hitam. Heheheheehe.

Happy Bentoing!

7 comments:

  1. Bentonya lucuuuuuu. ^___^
    Keliatannya gampang. Tapi kalo aku praktek susahnyaaaa. Apalagi kejar2an sama waktu di pagi hari yang hectic yah. -____-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haiyaaaah mak isti.. lucuan mana sama yang bikin niy Mak? selama ini bentonya mulu yang dibilang lucu,yang buat ga pernah dibilang lucuk ^^...

      Delete
  2. Oh ya ampuuuuunnnnn lucu bangeeetttt... Hikssss aku tak sanggup nyonteknyaaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. kenapa ga sanggup Mak pipit? sangguuuuup......!!!

      Delete
    2. kenapa ga sanggup Mak Pipit? sangguuuupppppp....!!!

      Delete
  3. Replies
    1. makasiy Mak Swastikha.. ^^ hayuk kita ngebento bareng.

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...