Saturday 30 January 2016

Hi 5, Kamila!!


Assalamualaikum...

Udah lama banget yah saya gak posting blog. Saya lagi menikmati semedi panjang yang belum ada ujungnya. Selain blog yang ga update, media sosial juga juga sebatas diintip-intip tanpa berinteraksi. Pasalnya sekarang Baby Kahfi makin aktif. Waktu me time tidak akan pernah cukup buat ngebento apalagi ngeblog. Menghilangkan kangen untuk pegang kamera juga susah banget. Si Baby Kahfi yang jelang 1,5 tahun pasti ikutan kepo untuk pencet-pencet laptop dan kamera. Jadi saya mengalah. Utamakan kewajiban untuk mencurahkan segala waktu dan tenaga sebagai ibu dibandingkan yang lainnya.


Postingan perdana di tahun 2016 ini adalah postingan persiapan saya menyiapkan syukuran milad Kamila ke-5 yang seharusnya dilaksanakan tanggal 19 Oktober 2014 lalu. Tapi kenyataannya harus mundur hingga satu bulan lebih karena susahnya mengatur waktu persiapan dengan ke'kepo'annya Baby Kahfi. Yang pada akhirnya dicicil hingga waktu yang sangat panjang. Paaaaaanjaaaaang! Maklum semua diniatkan untuk dikerjakan sendiri oleh saya. Dari mulai souvenier ultah, isi snack dan bentonya.

Semua diawali dengan pencarian wadah snack yang sekalian menjadi souveniernya. Kalau jaman Kak Khalila dulu semua snack masuk dalam kardus makanan dan dirasa kurang efektif, jadilah saya berkeliling mencari wadah kotakan. Dari online shop hingga Pasar Jatinegara dan Asemka. Tapi hasilnya nihil. Cukup memakan waktu hingga seminggu lebih sehingga akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan kaleng/ tin hampers yang lagi hits di Instagram. Kalau mau gampang sih tinggal pesen aja, kasih desain mau seperti apa, beres. Tapi tidak, khan niat awalnya semua mau dibikin sendiri. Jadi, akhirnya saya hanya order plain tin sebanyak 50 buah. Bayangan saya, gampanglah! tinggal desain dan finishing sendiri.

Ternyata, tidak semudah itu. Karena dari mulai desain yang tidak kunjung deal dengan Kamila, ditambah konsentrasi saya terpecah dengan orderan bento ultah anaknya teman plus workshop bento charity dan non charity. Bikin saya sedikit down tentang kesanggupan menyiapkan semua ini. Untung Pak Suami yang telaten mengingatkan agar saya pelan-pelan saja, tidak usah terburu-buru dan jangan stres. Akhirnya deal juga desain karakter untuk tin hampers-nya. Karakter Pinky Pie dari  My Little Pony untuk teman perempuan, dan Big Hero untuk teman laki-laki. 


Selesai desain, saya lanjut order sticker dengan desain tersebut ke Viscom. Sticker dari Viscom itu tanpa dicutting pula. jadi saya harus cutting sendiri lho. Dan pekerjaan itu cukup membosankan ternyata. Perjuangan kembali dilakukan. Kelar urusan cutting sticker, lanjut dengan menempelkannya pada tin/ kalengnya. Saya pikir mudah. Ternyata susah. Bayangkan memasang sticker ke 50 kaleng biar presisi, lurus, sekeliling tin dan bertemu di tiap sudutnya. Benar-benar menguji kesabaran.

Saya hampir menyerah dikaleng ke 5, karena tidak juga mendapatkan hasil tempelan yang bagus dan rapih. Wajar saja jika kaleng hampers ini sudah jadi dihargai dengan harga yang lumayan mahal. Karena prosesnya cukup memakan waktu. Pak Suami terus menyemangati hingga saya harus bisa menemukan metode menempelkannya dengan rapih. Yak! Akhirnya tiap tengah malem saat Baby Kahfi tidur saya baru bisa mencicil pekerjaan ini. Dua minggu lebih akhirnya p kaleng hampers untuk snack ini akhirnya selesai. Taraaaaaam. Gimana hasilnya? Saran saya kalau ga terlalu sabar dan teliti, lebih baik beli kaleng hampers yang sudah jadi saja yah temans.



Undangan ulang tahunnya juga didesain sendiri. Begitu mau diberikan ke teman-teman, ternyata ada yang salah. Waktu yang tertulis di undangan adalah jam 10 p.m. Hahaha ada gitu ulang tahun anak-anak jam 10 malem. Tepok jidat deh saya. Jalan satu-satunya di koreksi sedikit huruf p diganti a dengan pulpen hitam. Penampakan undangan dibawah ini sudah dikoreksi di laptop yah. Undangan diberikan kepada teman-teman H-3 sebelum acara.


Persiapan selanjutnya adalah mencicil pembuatan sheet untuk bentonya. Selasa (22/11), ba'da ashar, saya mulai membuat adonan sheetnya, dan baru selesai saat adzan isya berkumandang. 60 sheet selesai dan siap untuk dieksekusi esok hari. Saya tidak mau begadang untuk mengerjakannya kali ini.

Tapi pada kenyataannya, saya tetap begadang, karena rabu pagi (23/11), saya masih harus ke pasar untuk membeli bahan-bahan segar tambahan seperti daging cincang, selada dan parsley. Rabu siang, eksekusi macaroni schootelnya. Sengaja macaroni schootel yang sudah di tempatkan dalam cup saya kukus terlebih dahulu, lalu di simpan di dalam kulkas. Saya menjadwalkan proses finishingnya, seperti topping sosis, keju, saus bechamel dan memanggangnya, dikerjakan pada hari kamis pagi nanti. Begitupun dengan puding coklatnya.


Rabu malam, sekitar jam 23.00 wib saya baru benar- benar 'me time' dengan 60 sheets yang akan dibuat menjadi 'Kamila'. Dan akhirnya 50 bentuk 'Kamila' selesai menjelang jam 2.00 dini hari. 3 jam saya duduk diatas meja makan mengukir sheets. Akibatnya tulang belakang dan nyeri tulang ekor kembali menyerang hingga saya merasakan sesak nafas yg lumayan parah. Serasa dejavu dengan kondisi 3 tahun lalu saat mengerjakan proyek ultah Kak Khalila. Hanya saja kondisinya masih jauh lebih fit dari sekarang. Dulu, saya masih sanggup mengerjakan semua dengan begadang. Kali ini ternyaya tidak. Saya harus meluruskan badan biar sesak nafas karena nyerinya tulang belakang ini segera hilang.



Inilah penampakan puding coklatnya. Pembuatannya sangat dibantu oleh si Nenek, sementara saya membuat saus bechamel dan persiapan untuk memanggang macaroni schootelnya. 


Dan ini penampakan macaroni schootelnya, dengan disisipi daun parsley supaya terlihat segar dan lebih hijau. Macaroni schootelnya dengan tambahan keju potong dan sosis bratwurst diatasnya. Semula macaroninya mau saya bentuk lucu, tapi karena tidak keburu waktunya, cukuplah daun parsley sebagai hiasannya.


Ini salah satu lauk pauk yang sempet di foto sama Pak Suami. Tahu goreng dibentuk burger dengan disisipi daun selada, smoked cheese dan sosis bratwurst. Sisanya, nasi uduk angkak, telur dadar gulung, nugget ayam dan tempe orak arik blas tanpa terdokumentasi satu-satu. Eh yah, nasi uduk angkak dan telur dadar gulungnya ini special saya minta dibuatin sama tante saya yang baik hati. Saya beneran sudah tidak sanggup.






Inilah penampakan akhir kotak snacknya. Selain puding coklat dan macaroni schootel, ada tambahan kue lopis yang saya pesan sama Bu RT. Kalau jaman Kak Khalila saya sempat bikin butter cookies dan cupcake, kali ini tidak sempat. Sebagai penggantinya cukup kue lopis yang saya yakin semua anak-anak suka karena rasanya yang manis. Tak lupa susu uht coklat.







Taram, ini kotak bentonya. Porsi yang cukup mengenyangkan untuk dikonsumsi anak-anak TK. Telur dadar gulungnya sengaja ditambah daun bawang. Sayang saya lupa memberi tambahan buah seperti anggur atau stroberi untuk memberi warna lebih ceria dan menambah asupan. Saya bener-bener lupa.


Cake ulang tahun saya ganti dengan tumpeng tabur ala bento saja, karena tidak ada acara tiup lilin atau potong kue. Sekaligus tumpeng tabur ala bento itu nantinya diperuntukkan untuk para ibu guru di sekolah. 


Jam 9.30 wib saya tiba di sekolah. Ada adegan drama dulu dengan Kamila di toilet sekolah perihal baju yang mau dipakai plus jilbabnya. Akhirnya inilah penampakannya, lebih memilih gaun merah lungsuran Kakak dan tidak mau disisir apalagi di bandana. Demam panggung kayanya. Daripada ulang tahunnya berlangsung dengan berlinangan air mata, ya sudahlah, penampilannya sesuai dengan keinginan Kamila. Energi saya sudah habis untuk bernegosiasi dengannya.







Terima kasih yah teman-teman dan Bu Guru (special Bu Ani dan Bu Mila) untuk semua doa yang baik dan indah untuk Kamila. Semoga Kamila tumbuh sehat sempurna, jadi anak sholihah, qurrotaa'yuun dan berakhlak mulia. Bertambah kecerdasannya, kebaikannya dan menjadi ladang pahala untuk kami sebagai orang tuanya. Aamiin aamiin aamiin yaa Robbal'alaamiin. 

Semoga berkenan yah...

6 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...