Tuesday 3 May 2016

BusyBee


Morning Tuesday, morning busy bee...

Hai hai, jumpa lagi dengan postingan simple bento yang saya buat tadi pagi. Bento versi lengkap dalam lunch boxnya Tukey, tidak sempat saya foto. Karena daun selada andalan sedang kosong stocknya, dan membuat tampilannya jadi kurang maksimal. Jadi penampakan bento yang jadi modelnya dipostingan ini adalah telor ceplok sisa untuk sarapan saya. Ditambah nasi uduk porsi lengkap pastinya. Hahahaha.

Bisa ditebak gak telur apa yang saya gunakan untuk menceplok dan membuatnya menjadi lebah? Kali ini saya menggunakan telur puyuh karena kebetulan stock telur puyuh di kulkas masih banyak. Pengalaman saya, membuat telur ceplok yang bagus dari telur puyuh agak sulit yah. Kalau kurang hati-hati memecahkannya, berakibat kuning telurnya pecah karena kena sobekan cangkangnya. Nah, supaya lebih muda, kita pecahkan dengan melukai cangkangnya menggunakan ujung gunting dan gunting kulitnya secara perlahan. Setelah kita pastikan kuning telurnya aman tidak akan mengenai kulit cangkang saat dikeluarkan, barulah kita keluarkan semua isi telur puyuh kedalam mangkuk kecil.


Panaskan wajan anti lengket dengan api lilin, oles minyak pada wajan dengan menggunakan tissue makan, lalu tuang telur dari mangkuk singgah tadi ke dalam wajan. Gunanya kita menempatkan telur  dalam mangkuk singgah terlebih dahulu, agar lebih mudah untuk membuat ceplokan kuning telurnya berada di tengah-tengah putih telur. Api harus benar-benar kecil. Kondisi ini bertujuan agar hasil ceplokan telur matang perlahan dengan tampilan yang cantik, mulus, tanpa gosong. Setelah telur puyuh ceploknya matang, angkat, dinginkan. Gunting nori tipis memanjang, tempelkan hingga menjadi 2 garis hitam pada lebah. Cut nori dengan pembolong kertas untuk matanya, tambahkan keju cheddar lembaran yang sudah dicut berbentuk love menggunakan cookies cutter sebagai sayap. Selesai!
Tidak usah terpaku harus menggunakan telur puyuh, telur ayam atau bebek juga bisa yah. Menggunakan telur ayam kampung organik hasilnya bisa lebih cantik, karena warna kuning telurnya lebih pekat.


Membuat bento memang harus penuh cinta. Bukan hanya pada saat menghias makanannya untuk penyajian, tapi juga sejak saat memasak dan mengolah bahan makanannya. Happy Bentoing!

4 comments:

  1. hmmm,,,emang bento bisa menggugah selera makan anak
    apalagi sama anak yg susah makannya

    abon ikan tuna | Inspirasi | abon ikan lele | abon tuna

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setujuuuu mbakyuuu... makasiy sudha mampir sini yah... salam kenal

      Delete
    2. Setujuuuu mbakyuuu... makasiy sudha mampir sini yah... salam kenal

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...