Wednesday, 8 August 2018
Whale
Assalamu'alaikum, Bentoers!
Hidup harus tetap berjalan, meski rasanya hati ini masih terasa pilu karena kehilangan dan belum bisa move on dari Abe. Rasanya beliau masih ada disini, tidak kemana-mana. Hanya wujudnya saja yang tidak ada. Terlebih semalam saat khatmil qur'an dan tahlil, sayup-sayup saat doa dibacakan, saya mendengar seperti suara Abe yang sedang membaca doa. Beneran seperti mimpi. Karena biasanya beliaulah yang bersuara membacakan doa. Sekarang doa-doa itu khusus dibacakan dan dikirimkan untuk beliau.
Jamaah, saudara dan kerabat yang datang semalem ba'da isya alhamdulillah cukup banyak. Lebih dari 200-an orang hadir dan ikut mendoakan Abe. Persiapan makanan dan segala sesuatunya alhamdulillah cukup padahal dibanding malam sebelumnya, jumlah jamaah hari itu mungkin bertambah hingga 2 kali lipat. Bersyukur karena artinya jumlah makanan dan lain-lainnya menjadi lebih banyak untuk disedekahkan kepada para hadirin dan Insya Allah menjadi ladang pahala untuk Abe yang mengalir ke dalam kubur beliau.
Aamiin yaa Robbal'alaamiin.
Sungguh, kalau saya mengingat sosok beliau, bangga sekali saya menjadi cucunya. Menjadi keturunannya. Sosok yang tidak membutuhkan banyak kata dalam mendidik anak dan cucunya, melainkan dengan memberi contoh. Suri tauladan dalam berakhlaqul karimah. Kecintaannya akan Allah dan Rasulullah, tercermin dalam prilaku dan kepada siapa beliau berteman. Beliau termasuk orang yang pintar dan beruntung karena sibuk mengumpulkan bekal perjalanan jika Allah memanggilnya untuk kembali.
Semoga kami semua bisa mengikuti dan meneruskan semua kebaikan yangvtelah Abe contoh dan lakukan. Aamiin yaa Robbal'alaamiin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment