Thursday 24 October 2013

VANILLA MUFFIN


Vanilla Muffin ini sudah lama dibikin, kalau tidak salah tanggal 21 Juni 2013 lalu. Daku buat sebagai cemilan kumpul-kumpul Keluarga Besar H. Ahmad di Villa Pink Cisarua Tanggal 22-23 Juni 2013. Keluarga kakekku dari pihak Mama.

Kakek dan Nenekku ini dikaruniai 11 orang anak. Dari 10 orang anak (1 anak laki-laki pertama meninggal dunia saat kecil karena sakit), mendapatkan 25 orang cucu dan 14 orang cicit ( plus 1 yang Insya Allah, november ini akan lahir). Ditambah jumlah menantu, cucu menantu, jadi kebayang yah, harus bikin berapa cup vanilla muffin biar semua anggota keluarga kebagian semua.



Daku baru membuatnya menjelang sore, sebelumnya seperti biasa, ngebrownies dulu 12 loyang. Alhamdulillah waktu bikin muffin, ada bala bantuan dari Fifi, sepupuku, buat bantuin masukin adonan muffin ke dalam cup-cupnya. Dan ada tragedi segala, tanganku refleks memegang loyang panggang muffin yang baru keluar dari oven tanpa sarung tangan. Jadilah keempat jari ditangan kiri : telunjuk, tengah, manis dan kelingking, sukses nyonyos dan melepuh. langsung oles sudocream, agak mereda perih lepuhnya, daku cuma mengontrol waktu panggangan saja, kapan diangkat  dan sisanya Fifi yang melanjutkan pekerjaan.




Daku mencoba resep dari Mba Ricke Indriani yang Muffin Vanilla Chocochips. Versi yang daku bikin tanpa chocochip. Kenapa begitu? karena sudah ada brownies chocochip yang pasti udah nyoklat banget rasanya, selain brownies almond dan kismis.

VANILLA MUFFIN
Resep dari Mbak Ricke Indriani

Bahan:
- 200 gram tepung terigu protein sedang
- 1 sdm baking powder
- ½ sdt baking soda
- 125 gram gula pasir--- daku pakai gula pasir yang dihaluskan sesuai instruksi Mba Ricke
- 100 gram margarin, lelehkan --- pakai butter juga, soalnya Mba Ricke berujung pake butter biar yummy
- ¼ sdt essense vanilla/pasta vanilla
- 1 butir telur, kocok lepas
- 150 ml susu cair tawar
- 50 gram chocochips --- tidak pakai, cuma daku ganti pake keju cheddar parut

Cara membuat:
1. Campur bahan kering: tepung terigu, gula pasir, baking powder dan baking soda dan keju. Aduk rata dalam wadah agak besar.
2. Dalam wadah lain campur bahan basah : margarin/butter leleh, essence vanilla, telur dan susu cair. Aduk rata. Tuang ke campuran bahan kering tadi (campuran terigu).
3. Aduk rata dengan menggunakan whisker atau spatula karet dalam beberapa kali adukan saja. Cukup sampai campuran tepungnya moist dan adonan bertekstur ‘lumpy’ (kayak lumpur). Akan terlihat adonan tidak halus dan banyak gumpalan-gumpalan, tapi biarkan saja karena ini yg akan membentuk tekstur muffin yang tidak keras.
4. Tuang ke paper cup muffin setinggi ½ cup saja karena adonan akan mengembang.
5. Oven hingga matang kekuningan, sekitar 20-30 menit suhu 180-200 dercel.




Pinginnya di postingan ini sekalian bercerita tentang suasana kumpul-kumpul keluarga besar kami kemarin,  tapi nanti dibedakan saja postingannya.  Ini khusus berbagi resep muffin vanilla saja dulu. Tetapi, Daku mau mejengin foto Kakek dan Nenekku alias Uyutnya Tukey dulu yah ^^ yang Alhamdulillah sudah melewati usia 85 tahun, namun masih sehat, kuat, dan semangat. Barakallahu



4 comments:

  1. untung eike lagi buka blog, hihihihihi, jadi liat duluan...yaah mau comot juga telat bener yaaaa...daaadaaaah muffin

    ReplyDelete
  2. subhanalohh.. semoga sehat selalu ya...

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...