Wednesday 16 August 2017

Bee Bento


Assalamualaikum, Bentoers!
Berhubung hari ini ada lomba menyambut kemerdekaan di sekolah Kahfi, jadi saya tidak membuat bekal bento untuknya. Selesai sarapan susu dan Coco Crunch, Kahfi berangkat tanpa membawa bekal karena nanti sudah disediakan snack yang berisi roti dan susu dari pihak sekolah. Jadi hari ini saya posting penampakan bento yang bukan menjadi bekal sekolah Kahfi.

Jumat siang, setelah anak-anak pulang sekolah, saya iseng membuat bento untuk menghabiskan stock terakhir telur puyuh yang sebentar lagi mulai expired. Ditambah penasaran kepingin sekali menggunakan lunch box bambu kesayangan yang dibeli langsung dari Jepang dan belum pernah dipakai.
Gimana bukan jadi lunch box kesayangan. Sedari awal saya ngebento, saya pingin sekali punya lunch box bambu atau kayu seperti ini. Dari mulai ngecek di online store yang ada di Indonesia (kalau luar negeri kan ongkirnya lumayan), keliling mall to mall yang ada barang-barang impor dari Jepang, sampai titip ke teman-teman yang lagi plesiran ke Jepang, tetap tidak membuahkan hasil untuk memiliki lunch box seperti ini.

Alhamdulillah, rezeki memiliki lunch box ini akhirnya kesampaian juga. Saat best buddy kami, si Apih Rio Nopritama dan Amih Isma Meidiana plesiran ke Jepang November 2016 lalu, saya dengan penuh pengharapan nitip mata untuk hunting lunch box tersebut. Alhamdulillah, ternyata di Shinshaibashi daerahnya , Osaka, mereka menemukan lunch box ini dan segera menghubungi saya. Sayangnya, telfon Whats App Si Apih gak terangkat dan setelah beberapa waktu, baru saya baca pesan mereka beserta foto penampakan lunch boxnya. Langsung saya hubungi balik dan ternyata mereka sudah tidak di Osaka. Ihiks, sedih banget rasanya. Pupus harapan sampai angin segar datang. Apih dan Amih rela balik kembali ke Osaka besok untuk membeli lunch box ini.


Terharu dan bahagia banget rasanya, punya sahabat yang mau direpotkan untuk hunting cuci mata karena tau temennya ini ngidam lunch box dari berabad-abad yang lalu #lebay. Besoknya, bener dong mereka sudah di Shinsaibashi lagi. Chatting masalah ukuran (saya butuhnya yang ukuran lunch box tidak terlalu besar karena untuk porsi anak-anak) dan karena mereka gak bawa penggaris juga buat ukur dimensi biar sama-sama tau ukurannya, akhirnya pake jengkalan tangan dong buat bayangan😂.  Alhamdulillah, dengan harga 2800 Yen, akhirnya saya resmi memiliki lunch box ini tanpa ongkir pula. Hahahaha

Makasiy yah Apih dan Amih kesayangan kami, udah mau direpotin dengan senang hati. Lopyualpul lha pokoknya. So, bento ini gue persembahkan untuk kalian berdua yah. Semoga selalu sakinnah, mawaddah, warohmah, sayang menyayangi hingga akhir masa. Kalau jalan-jalan lagi, kami diajak yah!

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...