Wednesday 20 September 2017

Bear Donut Bento


Siang, Bentoers!

Bento chocolate melted donut kembali tampil di blog ini untuk bekal sekolah dan snack time Kahfi dan para Kakaks. Jenis donut seperti ini yang mereka suka, selain donut original bertabur gula. Berhubung bento donut ini sangat dadakan dibuatnya, jadi bentuknya dibuat lucu seadanya. Hanya dengan tambahan smocked cheese dan cheddar cheese lembaran, jadilah 3 bento donut ini dalam sekejap.

Saya bangun pagi dalam kondisi teramat sangat kurang tidur. Efek kemarin siang saya sempat menikmati segelas Frozen capuccino dan malamnya menerima berita duka, kalau Kak Eva, sepupu Almarhum Ayah saya, meninggal dunia. Saya kaget dan benar-benar tidak menyangka. Baru Kamis siang kemarin saya dan mama menjenguknya di rumah Kemayoran dalam kondisi yang sudah sangat sehat dan segar pasca beberapa hari menjalani perawatan di rumah sakit.  Malam itu juga saya berangkat menuju rumah duka, bertakziah.

Saat ketemu Novi, putri pertamanya, tangis saya sudah tak bisa ditahan. Kami sama-sama bertemu Kamis kemarin dan jelas menyaksikan, mamanya dalam keadaan sehat. Novi juga cerita, sampai sehabis Maghrib tadi, mamanya masih terlihat sehat. Kebetulan Selasa malam ini, ba'da isya memang ada jadwal pengajian mingguan ibu-ibu RT di rumahnya. Jadi dari sore di rumah itu sudah ramai untuk mempersiapkan pengajian.

Selepas maghrib membaca surah Yasin dan tahlil memang biasa dilakukan sebelum isya sambil menunggu ustadz yang akan mengajar. Nah, saat selesai membaca surah Al Fatihah, mamanya mengeluh sakit di dada dan sesak. Lalu pingsan. Saat terlihat pingsan inilah, ternyata waktunya kepergian Kak Eva. Karena penasaran, keluarga membawa ke rumah sakit untuk memastikan kondisinya. Jam 20.51 wib  saya baru mendapat berita dukanya.

Jujur saja, saya merasakan kehilangan yang sama seperti yang saya rasakan saat ayah saya meninggal dunia. Sosok Kak Eva yang baik hati ini membuat saya rindu ayah saya. Saat memandangi wajah jenazah kak Eva yang tersenyum, saya yakin insya Allah kepergiannya Khusnul khotimah. Ditambah waktu kepergiannya sangat bagus saat menjelang pengajian dan selepas membaca Alfatihah. Saat mencium jenazahnya untuk terakhir kali, saya membisikkan "Salamkan rindu Fitri sama Ayah, jika Kak Eva bertemu Ayah disana yah, Kak!"

Allahumagfirlaha warhamha wa afiha wa'fuanha wa Akrim nuzulaha wa wasi' madkholaha. Yaa ayatuhan nafsul muthma'innah irji'i ilaa robbiki rodhiyatam mardhiyyah, fadkhuli fii ibadihii wadkhulil jannati.  Aamiin yaa Robbal'alaamiin..





No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...